LASIRA

Enema merupakan metode atau kegiatan memasukkan cairan ke dalam usus besar bagian bawah atau “colon” melalui anus.

KOPI LANANG

Kopi Lanang Untuk stamina Pria, jreng untuk tidak ngantuk dll, KENALI JENIS DAN BENTUKNYA.

KOPI SIRSAH (LIBERICA)

Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika barat, KENALI JENIS DAN BENTUKNYA.

KOPI ROBUSTA

Kopi Robusta Tanaman kopi jenis robusta memiliki adaptasi yang lebih baik dibandingkan dengan kopi jenis arabika, KENALI JENIS DAN BENTUKNYA.

KOPI ARABIKA

kopi Arabica memiliki aroma yang wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Beberapa disertai aroma kacang-kacangan. Rasanya pun lebih halus dan penuh.Tak heran harganya juga jauh lebih mahal dibanding jenis kopi lain, KENALI JENIS DAN BENTUKNYA

KOPI LUWAK

Kopi luwak adalah minuman yang berasal dari biji kopi yang dipanen dari feses luwak liar yang dibersihkan.

ROASTING COFFEE.

ROASTING COFFEE.

Sabtu, 23 Februari 2019

TESTIMONI (KESAKSIAN)




TESTIMONI (KESAKSIAN) KONSUMEN




     1.  BAPAK  EKO  WAHYUDI

          (081-733-909-0)
         
          GURU  SD  MUHAMMADIYAH 16  BARATA JAYA


      2. BAPAK  SUGI   PAKIS  WETAN    

          (083-854-175-200)


      3. BAPAK  ABU SAYYID   

          MANUKAN  BHAKTI   (081-338-331-913)


      4. BAPAK  RIO   PAKIS  WETAN      

          (085-856-869-617)


KOPI LUWAK



KOPI  LUWAK

Kopi luwak adalah minuman yang berasal dari biji kopi yang dipanen dari feses luwak liar yang dibersihkan. Minuman ini memiliki rasa yang lebih halus dari kopi pada umumnya, diduga hal ini disebabkan oleh proses fermentasi dalam perut luwak. Kopi luwak Indonesia adalah salah satu minuman mewah yang diekspor dengan harga yang sangat tinggi.

Kopi luwak adalah salah satu kopi termahal di dunia karena minuman ini memiliki nilai eksotis dan ketersediaanya sangat langka. Kopi luwak Indonesia laku keras dan sangat digemari di lingkungan pecinta kopi karena dianggap memiliki rasa yang smooth dan ramah di lambung.

BIJI KOPI MENTAH


BIJI  KOPI  MENTAH

Kopi merupakan minuman terpopuler yang dikenal di seluruh dunia. Siapa yang tak mengenalnya? Sihitam yang jujur ini, benar-benar jujur disampaikan walau terasa pahit, iya bukan? Sangat mudah kita temukan di mana tempat kita berada. Setiap bertandang ke suatu tempat ditawarkan “mau ngopi?”, “kok buru-buru? Ngopi-ngopi dulu lah mas!” itulah kata-kata yang sering mengudara di sekitar kita. Jadi Biji Kopi mentah sendiri disebut oleh banyak orang dengan beberapa sekumpulan kopi yang masih dalam keadaan onggokan di pohon kopi.

ROASTING KOPI



COFFEE ROASTING

Coffee roasting mungkin adalah sebuah proses penting dalam dunia kopi yang masih kurang dikenal oleh kebanyakan peminum kopi. Banyak hal menarik dari proses penyangraian biji kopi ini, seperti ‘level pemanggangan’ yang akan berujung pada rasa kopi yang bervariasi.
Daripada berlama-lama, yuk kita ulas saja beberapa informasi soal coffee roasting.
Roasting merupakan salah satu proses penting yang akan mempengaruhi kualitas aroma dan rasa dari kopi. Bahkan secara persentase, proses roasting memiliki pengaruh hingga 30% dalam sumbangan aroma dan rasa.
Angka tersebut didapat dari asumsi 55% pembentukan aroma dan rasa pada kopi terdapat di “kebun” (kondisi iklim, ketinggian tanam, varietas kopi, proses paska panen dll) dan 15% dari proses coffee brewing.
Pada proses roasting, biji kopi mentah (raw green bean) yang memiliki karakteristik soft, “grassy” smell dan sedikit/tidak ada sama sekali rasa diubah (transform) menjadi roasted bean yang memiliki karaktersitik beraroma unik dan kaya akan rasa.
(Sebagai catatan; greenbean yang siap roasting harus memiliki kadar air 12-14%.)

Pada proses tersebut, biji kopi akan mengalami banyak perubahan mulai dari pengurangan kadar air, perubahan berat dan ukuran hingga perubahan warna. Secara umum, kita akan mengenal 3 roast profile yaitu:
1. Light roast
Light roast merupakan fase terjadinya proses “enzimasi” yang  membentuk karakteristik acidity pada biji kopi. Pada fase ini, green bean akan mengalami perubahan warna dari raw (mentah) menuju yellowing (penguningan) lalu browning (pencoklatan) hingga awal first crack  (pecah pertama). Proses pecah pertama ini sendiri merupakan fase yang terjadi karena uap air di dalam biji kopi “bertemu” dengan karbondioksida (CO2) yang memiliki tekanan, lalu terlepasnya panas pada biji kopi dan terbentuknya glukosa sehingga menimbulkan “popping sound” (seperti bunyi popcorn).
Karakteristik aroma dan rasa kopi di light roast profile akan cenderung toasted grain, ringankafein dan keasaman yang dominan dan secara visual, profil warna biji kopi cenderung coklat terang.
2. Medium roast
Sekarang kita lanjut ke profil medium roast. Apa sih ya bedanya medium roast dibandingkan dengan light roast?
Pada profil medium roast, fase yang terjadi adalah proses “caramelyzed” yang cenderung membentuk karakter aroma dan rasa “sweet” pada kopiPada fase ini roasted bean mengalami developing aroma dan rasa dari fase sebelumnya (first crack) sehingga lebih seimbang dari segi rasa, keasaman, kafein yang lebih sedikit dan memiliki profil tekstur yang lebih kental daripada light roast dan secara visual, medium roast memiliki warna coklat gelap.
3. Dark roast
Roasting profile terakhir yang akan diulas yaitu dark roast. Di fase ini, biji kopi telah melewati “perjalanan” panjang yang membawa banyak perubahan mulai dari berat yang semakin berkurang (ringan), warna yang lebih gelap (almost black) dengan kandungan minyak yang nampak di permukaan biji kopi serta ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi mula saat biji kopi masih mentah (raw green bean).
Dalam dark roast profile ini pulalah proses “carbonyzed” terjadi pada biji kopi sehingga karakteristik aroma dan rasa kopi umumnya akan cenderung pahitagak gosong dan kafeinnya paling sedikit.
Saat ini, pemilihan roasting profile sedikit banyak tidak hanya dipengaruhi oleh pergeseran selera pasar, namun juga keinginan untuk lebih mengeksplorasi karakteristik aroma dan rasa pada biji kopi. Hal ini tentunya akan lebih didapat di profil  light roast dan medium roast. Selain itu, progres positif dengan semakin baiknya proses paska panen yang menghasilkan biji kopi berkualitas juga membuat orang berpikir “sayang sekali jika kopi seperti ini di-roasting gelap”.

Jumat, 22 Februari 2019

PERBEDAANNYA


PERBEDAAN JENIS DAN BENTUKNYA





KOPI ARABIKA



KOPI ARABIKA

Kopi Arabica memiliki bentuk biji lebih panjang. Kandungan kafein kopi Arabica juga lebih rendah, yakni 08 - 1,4 %, sehingga tidak terlalu pahit namun memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.
Kopi Arabica hanya tumbuh dengan baik bila ditanam di dataran tinggi, antara 1.000 meter hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu di lokasi penanaman pun sebaiknya berkisar antara 14-24 derajat Celsius.

Tanaman kopi jenis ini memerlukan perawatan yang lebih baik karena lebih rentan terkena penyakit karat daun terutama bila ditanam di dataran rendah. Selain itu, jumlah biji kopi dalam setiap panen juga tidak sebanyak kopi Robusta.

Kebanyakan kopi Arabica memiliki aroma yang wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Beberapa disertai aroma kacang-kacangan. Rasanya pun lebih halus dan penuh.Tak heran harganya juga jauh lebih mahal dibanding jenis kopi lain.

Jenis-jenis kopi Arabica yang populer di Indonesia adalah kopi Gayo, Toraja, Wamena, beberapa kopi Bali dan Flores, serta yang sekarang banyak bermunculan adalah kopi-kopi Arabica dari dataran tinggi di Pulau Jawa, seperti di Jawa Barat dan Banyuwangi di daerah Gunung Raung.

Manfaat :

1. Penambah Stamina.
2. Kopi mempunyai kandungan zat kafein yang tinggi. ...
Mencegah Kanker. ...
3. Kopi Menjaga Kesehatan Mulut. ...
3. Mengurangi Resiko Diabetes. ...
4. Menurunkan Resiko Penyakit Alzheimer dan Demensia. ...
5. Mencegah Parkinson. ...

6. Menambah Mood.